Bulan mei merupakan bulan yang sangat penting di dalam setahun sekali
Berawal dari awal bulan yang selalu membuat ku merasa bingung
Bingung akan apa yang akan terjadi di awal pekan mei ini
Dengan perasaan bingung yang begitu besar
Aku memutuskan untuk memberikan selamat kepada seorang teman
Walaupun respon yang aku terima membuat ku lumayan kaget
Mungkin bisa di bilang aku sudah terbiasa dengan apa yang bakal terjadi
Mungkin bisa di bilang aku sudah menebak apa yang akan dia tulis
Sehingga dengan cengiran tipis aku menanggapi tulisan itu
Yah setidaknya kami hanya bertegur sapa bak seorang teman
Walaupun aku sedikit sangsi dengan nya
Detik-detik pendewasaan ku semakin dekat
Menjelang hari penting aku bertemu begitu banyak dengan orang
Orang yang awal nya aku tidak kenal menjadi kenal
Semula aku berharap nanti di hari yang baik aku mendapatkan sesuatu
Yah aku mendapatkan nya
Aku berkumpul dengan teman-teman yang selama ini jarang ku temui
Seperti reunian kecil-kecilan
Aku bersukur kepada Allah karena memberi ku umur panjang
Dan aku bisa bertemu dengan teman-teman lama ku
Tapi ternyata firasat ku memang mempengaruhi ku
Aku bertanya di dalam hati dan berusaha tenang sedemikian mungkin
Berusaha tidak menggubris hal-hal aneh yang selalu merasuki otak ku
Karena hal aneh merupakan hal yang tidak asing bagi ku
Tapi selang beberapa jam setelah hari baik buat ku
Firasat yang aku rasakan ternyata terjadi
Sebenarnya ada beberapa acuan2 yang berfikir kearah yang terjadi
Tapi sekali lagi aku merasa sangsi, itu pasti tidak mungkin
Tapi ternyata yang tidak mungkin bisa menjadi mungkin di dunia ini
Aku terdiam, tidak bisa berbicara sedikit pun
Otak ku terasa kosong dan hampa seperti di aliri listrik dengan tegangan tinggi
Perasaan kecewa berkecambuk di dalam diri ku
Perasaan kesal bercampur amarah mulai menguasai otak ku
Kekecewaan yang aku terima bertubi-tubi
Aku kecewa dengan apa yang dilakukan nya
Dan apa yang diputuskan nya, aku benar-benar tidak menyetujuinya
Tapi suara hati ku mengatakan aku harus menerima itu
Itu adalah hak nya yang mungkin telah di pikirkan sebelum nya
Aku tidak berhak menghukum nya karena hal sepele tersebut
Tapi apa yang dilakukan nya membuat aku marah dan bertambah murka
Kenapa dia tidak mendiskusikan nya terlebih dahulu kepada ku?
Toh aku tidak pernah sedikit pun untuk meminta bantuan nya
Otak ku mulai mengambil alih kembali jiwa ku
Berani-berani nya dia melakukan hal yang serendah itu?
Benar-benar membuat harga diri ku terluka
Harga diri yang selalu ku jaga jika aku berhadapan dengan orang itu
Tapi dia meminta maaf kepada ku, meminta maaf dengan sungguh-sungguh
Yah dia memang berhak berhubungan dengan siapa pun, sangat berhak
Aku yang hanya orang luar tidak berhak mencampuri urusan nya
Yang menjadi pertanyaan di dalam otak ku adalah
Kenapa harus orang itu?orang yang sangat tidak aku sukai
Orang yang telah membuat hati ku terluka dengan kata-kata nya
Lalu bagaimana dengan orang lain yang selalu mengharapkan dia
Apa akan yang terjadi dengan nya?apa yang akan orang lain itu lakukan
Aku tidak bisa membayangkan orang lain itu terluka
Ya allah, kenapa dia bisa melakukan hal tesebut?apa yang dia pikirkan?
Membalas dendam demi diri ku ini?tapi aku tidak meminta nya
Oh mudah-mudahan itu bukan dendam
Sampai detik ini aku sulit buat menerima hal yang telah dia ucapkan
Aku pasti akan merasa kehilangan kebebasan berbicara dengan dia
Karena aku harus menjaga perasaan dia demi orang itu
Lagi-lagi aku selalu bersikap baik demi orang itu
Aku benar-benar muak dengan orang itu, persetan dengan orang itu!
Tidak ada lagi hormat atau menghargai orang itu lagi
Karena aku berfikir mungkin dia bisa kembali dengan orang lain itu
Seperti di dalam cerita-cerita dongeng
‘sang pangeran kembali kepada sang putri’
Tapi ini bukan akhir yang aku harap, bukan
Maaf..jikalau aku mengatakan apa yang seharusnya tidak boleh
Tapi toh aku berhak mengungkapkan kekecewaan yang aku alami
Seperti dia yang berhak merahasiakan hal ini dari ku
Seperti dia yang berhak berhubungan dengan siapa pun
Aku selalu menerima perkataan ‘setiap orang berhak memiliki rahasia’
Karena aku pasti memiliki rahasia sendiri yang tidak di ketahui siapa pun
Ya allah, di hari pendewasaan ku ini
Engkau berikan secerca cobaan hati kepada hamba mu ini
Engkau berikan kepada ku sebagai pertanda pendewasaan yang harus aku jalani
Aku bersukur kepada mu ya allah
Karena engkau masih menyayangi hamba mu yang hina dina ini
Ya allah, aku butuh waktu untuk menyelesaikan kekecewaan ku ini
Karena aku manusia biasa yang memiliki ego
Tapi satu hal yang aku tahu….aku mungkin tidak bisa leluasa dengan dia
Yah tidak bisa….
Maaf…………...